Film The Conjuring

Butuh lima tahun untuk menantikan apa yang akan disampaikan James Wan lewat saga The Conjuring, setelah terakhir kali meneror penonton horor dengan Valak. Kini, pasangan Ed dan Lorraine Warren kembali dalam saga ke-3 The Conjuring: The Devil Made Me Do It.

Saga ini seharusnya dirilis pada 2020 lalu. Namun situasi pandemi terjadi dan memaksa semua film box office batal pamer di layar lebar, termasuk The Conjuring. Apalagi, Warner Bros amat menyayangi saga horor ini sebagai pengeruk pundi-pundi setelah Tenet tidak bisa pantas keinginan.

Namun sajian kisah The Conjuring yang masih diambil dari fail kasus riil dari demonolog almarhum Ed dan Lorraine Warren ini sedikit berbeda ketimbang dua film sebelumnya.

James Wan membuktikan ucapannya pada Oktober 2020 lalu –lewat sebuah video Faith & Fear: The Conjuring Universe Behind the Scene– bahwa selaku kreator semesta The Conjuring, ia akan mengerjakan pendekatan berbeda pada babak teranyar

Kala itu ia cuma menjelaskan gambaran awam film ini, ialah diangkat dari sebuah kasus penghilangan nyawa orang lain yang untuk pertama kalinya dalam sejarah tata tertib Amerika Serikat, klaim kerasukan dihasilkan sebuah pembelaan.

Gagasan pandangan baru yang dikemukakan James Wan, dan Vera slot bet 200 Farmiga juga Patrick Wilson sebagai pemain Lorraine dan Ed Warren, sesungguhnya menjanjikan. Namun apakah gagasan itu akan semenarik dua saga sebelumnya dikala dituang dalam gambar bergerak?

Jawabannya kembali ke penonton. Saya sendiri sulit menentukan apakah film ini lebih menarik atau tidak, sekiranya dibanding dua kisah sebelumnya.

Jelas James Wan bersama sutradara Michael Chaves (The Curse of La Llorona, 2019) dan David Leslie Johnson-McGoldrick (The Conjuring 2, 2016) selaku penulis naskah menampilkan kisah dengan pola berbeda dari yang sudah tayang. Hal baru itu tidak buruk, cuma terasa berbeda melainkan juga tidak bisa disebut luar biasa.

Singkatnya, The Conjuring 3 lebih mirip film kejahatan-thriller dengan bumbu horor ala semesta yang sudah diketahui pada dua film sebelumnya. Dengan kata lain pula, film ini lebih rasional dibanding saga pertama dan kedua.

Hal ini berbeda dibanding The Conjuring 1 dan 2 yang lebih konsentrasi dengan semua kehororan supranatural dalam sebuah rumah, yang kadang tidak bisa dibuktikan secara nalar melainkan sanggup membuat penonton menjerit-jerit.

By admin 9