The Exorcist kerap dijuluki sebagai film horor yang terkutuk. Julukan ini diberikan gara-gara ada sejumlah insiden yang terjadi selama proses memproses film berlangsung. Benarkah
Film yang digarap oleh sutradara William Friedkin ini mendulang kesuksesan besar sejak dirilis terhadap 1973. Saat ini, The Exorcist bahkan digadang sebagai keliru satu film horor klasik selama masa.Namun, di balik kesuksesan besar tersebut, proses memproses film the Exorcist memakan waktu yang lumayan lama, lebih berasal dari 200 hari. Molornya proses memproses the Exorcist disebabkan oleh tiga insiden berbeda.
Banyak orang menganggap bahwa ketiga insiden yang terjadi selama proses memproses the Exorcist ini berkenaan dengan hal mistis. Hal ini yang kemudian menyebabkan the Exorcist dianggap sebagai sebuah film yang terkutuk. Sebenarnya insiden yang terjadi selama proses memproses film serupa sekali tak berkenaan dengan hal mistis. Alih-alih hal mistis, penyebab terjadinya ketiga insiden berikut sesungguhnya sanggup dijelaskan secara logis.
Salah satu aspek yang lumayan berperan di dalam terjadinya insiden di wilayah syuting film the Exorcist adalah kelalaian dan metode penyutradaraan yang tak sesuai etika. Berikut ini adalah tiga fakta di balik tiga insiden yang terjadi selama proses memproses film the Exorcist, seperti dilansir laman Screenrant, Kamis (30/3/2023):
1. Insiden kebakaran wilayah syuting
Insiden pertama yang terjadi selama proses memproses film the Exorcist adalah kebakaran. Kebakaran ini berkenaan seluruh daerah interior rumah keluarga MacNeil. Namun, anehnya, daerah kamar Regan MacNeil yang jadi wilayah dilakukannya praktik eksorsisme serupa sekali tak tersentuh api.
Meski terkesan mistis, kebakaran ini sesungguhnya disebabkan oleh seekor burung yang terbang masuk ke di dalam boks sirkuit listrik. Kamar Regan tak tersentuh api gara-gara wilayah sumber api sangat jauh berasal dari kamar Regan. Akibat kebakaran ini, tim memproses harus membangun ulang rumah keluarga MacNeil. Pembangunan ulang properti syuting ini menyebabkan proses memproses film harus ditunda lumayan lama.
2. Cedera aktris
Aktris Ellen Burstyn yang memerankan ibu Regan di dalam film mengalami cedera punggung di wilayah syuting. Cedera ini terjadi dikala Burstyn lakukan adegan di mana Regan melempar tubuh Chris. Proses pelemparan ini ternyata menyebabkan Burstyn sangat mengalami cedera dan berteriak kesakitan. Ironisnya, adegan Burstyn yang sangat kesakitan selalu digunakan di dalam film. Akibat insiden ini, Burstyn mengalami patah tulang ekor. Pada jaman itu, cedera Burstyn tak meraih penanganan yang lumayan agar sang aktris masih merasakan dampaknya hingga waktu ini.
Aktris Linda Blair yang memerankan Regan terhitung mengalami insiden waktu lakukan adegan yang lumayan kasar. Insiden ini menyebabkan Blair mengalami cedera punggung bawah yang kemudian membuatnya terkena skoliosis. Cedera ini merubah kebugaran Blair di dalam waktu yang sangat panjang. Dan seperti halnya Burstyn, adegan Blair yang cedera waktu syuting selalu digunakan di dalam film. Selama syuting berlangsung, suhu kamar Regan terhitung sengaja dibuat jadi sangat dingin agar kamera sanggup menangkap napas yang beruap berasal dari para pemain. Kondisi ruangan yang sangat dingin ini menyebabkan Blair tak sanggup menoleransi suhu yang dingin hingga waktu ini.
Beberapa kecelakaan lain terhitung dialami oleh kru selama proses syuting. Seorang penata sinar harus kehilangan jari jempol kakinya dan seorang tukang kayu harus kehilangan ibu jari tangannya gara-gara insiden tersebut. Beragam insiden yang menyakitkan ini bukan terjadi akibat hal mistis, melainkan kelalaian Friedkin selaku sutradara dan kru memproses lain. Friedkin terhitung kedapatan tak memedulikan keluhan berasal dari Burstyn.
Baca Juga: https://bijouteriegemeaux.com/cerita-horor-teror-mistis-selama-kkn-kesurupan-tiap-malam/
Burstyn sempat mengeluh gara-gara tubuhnya ditarik sangat keras oleh seorang kru waktu syuting. Mendapatkan laporan tersebut, Friedkin justru mendorong kru berikut agar sanggup menarik tubuh Burstyn lebih keras demi mengambil alih gambar yang bagus. Ironisnya, hal berikut justru menyebabkan Burstyn mengalami patah tulang.
3. Kematian pemain dan kru
Bukan cuma cedera benar-benar yang dialami oleh pemain dan kru selama wilayah syuting, melainkan terhitung kematian. Aktor Jack MacGowran pemeran Burke Dennings meninggal dunia lebih kurang satu pekan setelah selesaikan seluruh adegannya. Salah satu adegan terakhir yang dilaksanakan MacGowran adalah adegan kematian Dennings akibat Regan yang kesurupan.
Aktris Vasiliki Maliaros terhitung meninggal dunia sebelum proses memproses film dirampungkan. Dalam film, sifat yang diperankan Maliaros diceritakan meninggal di awal cerita. Blair selaku pemeran Regan terhitung harus bergelut dengan kabar duka kematian kakeknya di pekan pertama memproses the Exorcist. Beberapa aktor lain pun dikabarkan mengalami hal serupa. Anak seorang asisten kameramen yang baru lahir terhitung meninggal waktu film masih diproduksi.
Orang-orang sanggup dengan gampang menyalahkan “kutukan” film atas banyak variasi kehilangan dan kabar duka ini. Namun, harus diketahui, proses memproses the Exorcist terjadi selama lebih berasal dari sembilan bulan. Ada banyak hal yang sanggup terjadi di dalam rentang waktu tersebut.