Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) kembali dilakukan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Kali ini, Ipuk berkantor di dua desa, yakni di Sumberarum dan Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Selasa (28/5). Saat berkantor di dua kantor hal yang demikian, Ipuk menggeber program penguatan ekonomi arus bawah.

Dalam melakukan program hal yang demikian, Ipuk bertemu dengan tiga ibu yang menjadi tulang punggung keluarga, Halimah, Suliyana, dan Khusnul Hotimah yang berasal dari Desa Sumberarum. Mereka masing-masing mempunyai usaha kecil yang menjadi sumber penghidupan sehari-sehari. Kepada mereka Ipuk menyalurkan program bantuan alat usaha “Kanggo Riko”.

Kanggo Riko yang dalam bahasa Using berarti ”Untuk Anda”, yakni program yang fokus memberdayakan ribuan warga miskin, dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM) yang sedang merintis usaha atau berniat meningkatkan usahanya.

Penerima program ini masing-masing mendapatkan Rp2,5 juta melalui Anggaran Dana Desa (ADD), disesuaikan demo spaceman dengan keperluan usaha mereka.

“Program ini 60% lebih targetnya perempuan kepala rumah tangga. Tidak cuma bantuan alat usaha. Semoga dengan bantuan ini, usaha dari ibu-ibu hebat ini dapat makin berkembang dan dapat memenuhi keperluan keluarga,” kata Ipuk.

Selain menyalurkan bantuan Kanggo Riko, di desa ini Ipuk juga memberikan bantuan alat usaha untuk warung rakyat dalam program Warung Naik Kelas (Wenak).

Berbeda dengan Kanggo Riko, Bantuan WeNak dikasih kepada para pelaku usaha warung mikro. Dengan bantuan sebesar sejuta rupiah, diinginkan dapat dipergunakan untuk meng-upgrade kelengkapan usahanya ataupun menambah modal dagangannya.

“Dengan bantuan alat usaha yang dikasih, semoga situasi warung dapat menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,” jelas Ipuk.

Dalam program Bunga Desa yang digelar Bupati Ipuk semenjak permulaan 2021, juga digeber beraneka pelatihan untuk kelompok masyarakat. Seperti pengolahan makanan ringan dan membatik bagi ibu-ibu rumah tangga, dan pelatihan content creator untuk buah hati-buah hati muda.

Ipuk, dikala berada di dua desa hal yang demikian, juga menggali potensi pertanian dan peternakan. Di desa Sumberarum misalnya, Ipuk mengunjungi lahan pertanian sawi putih yang memproduksi mulai dari pembenihan sampai pengemasan. Sementara di desa Sumberbulu, Ipuk meninjau peternakan ayam petelur dan berdialog bersama kelompok ternak dan tani.

“Aku minta Dinas Pertanian untuk terus melakukan pendampingan, berikan pelatihan-pelatihan kepada kelompok peternak dan petani, supaya produksinya semakin meningkat. Dorong untuk menerapkan pertanian dan peternakan organik,” ujar Ipuk.

Di program Bunga Desa Ipuk tetap melowongkan mengunjungi sekolah. Ipuk mengunjungi SDN 1 Sumberarum, untuk memberikan workshop berhubungan dengan pengajaran. Mulai dari kelas parenting melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), sekolah tanggap petaka kepada siswa-siswa SD, serta pembekalan untuk para tenaga PPPK guru.

Sekedar kabar, selama Ngantor di Desa juga diselenggarakan layanan publik, seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan sampai percobaan pap smear, konseling kesehatan, pelatihan UMKM, juga digelar pasar murah beras.